Masih bingung cara menentukan harga jual produk? Apa saja yang harus diperhitungkan tentang harga jual produk? Kok bisa, ya Ada toko yang jual produk mahal tapi laku terus? Kok bisa juga ya ada pembisnis yang bisa punya keuntungan yang besar namun disisi lain ada juga yang keuntungannya tipis?
Bonar.id bakalan membahas beberapa pertimbangan sebelum Anda menentukan harga produk.
Daftar Isi:
Bagaimana Cara Terbaik untuk Menentukan Harga Jual Produk?
Sebelum kita nentuin harga produk, Anda harus paham dulu tentang jenis produk dan ruang lingkup dari bisnis tersebut. Hal ini penting. Pada dasarnya tidak ada rumus yang pasti buat menentukan harga jual dimana harga jual pada akhirnya ditentuin sama banyak faktor.
Salah satu yang paling utama adalah jenis dari produk yang kita jual. Misalnya jenis produk bermerek yang punya harga standar pabrikan. Buat jenis produk seperti ini kita tidak bisa terlalu banyak berkreasi dari sisi harga.
Kenapa?
Alasannya karena konsumen sudah paham kisaran harga wajar dari produk bermerek yang berkualitas standar dan banyak tersedia di toko-toko lain.
Jenis produk seperti ini selisih keuntungan Anda memang tidak bisa terlalu besar. Tapi tetap bisa naikin harga sedikit diatas standar harga eceran normal. Misalnya konsumen tidak punya banyak pilihan atau akses terhadap produk tersebut lumayan terbatas.Bisa jadi karena toko yang jual barang itu tidak banyak atau barangnya langka. Tapi kalau misalnya ketersediaan barangnya banyak dan banyak toko lain jual barang yang sama, Anda harus berkorban mempertipis selisih dari biaya dan juga tekan harganya semurah mungkin, supaya konsumen lebih milih buat beli produknya di toko Anda.
Selain itu ada juga jenis produk yang belum punya standar harga di pasar atau bisa dibilang harga jualnya masih abu-abu. Contohnya adalah produk alat rumah tangga, peralatan penunjang hobi, pernak-pernik ruangan, dari lain. Jenis barang yang seperti ini, Jika Anda bisa dapat barang dengan harga modal yang rendah, maka Anda bisa punya keuntungan yang tinggi banget. Bisa diatas 50% bahkan diatas 100% dari harga modal Anda.
Jenis produk ini ada dua kunci supaya jualan Anda laku dan keuntungannya bisa tebal.
- Pertama, kita harus bisa nyari sisi keunikan dari produk tersebut. Entah dari design-nya atau dari fungsinya.
- Dan yang kedua Anda perlu mencari supplier yang punya banyak stok dan harga modalnya bisa murah.
Anda bisa cari produk-produk menarik dengan harga miring dipasar-pasar Grosir atau bisa juga belanja di toko online yang masuk barang-barang impor dari China yang kualitasnya oke banget tapi harganya juga murah.
Tips Mengakalin Harga dengan Siasat Marketing

Setelah Anda mengerti jenis-jenis produk buat menentukan harga dasar produk, Bonar juga bakal ngasih tips buat ngakalin harga tadi dengan menggunakan siasat marketing.
Sebetulnya ada banyak banget cara dan metode buat nentuin harga sebuah produk seperti:
- Cost Plus Pricing,
- Mark-Up Pricing,
- Break Even Pricing dan lain-lain.
Wah kedengarannya susah banget ya.
Tenang, tips yang bakal saya bahas kali ini adalah salah satu cara yang simple dan gampang banget buat diaplikasikan ke bisnis Anda. Yaitu dengan menggunakan teknik Decoy Pricing atau Decoy Product yang artinya adalah Produk Umpan.
Decoy Pricing ini adalah teknik jualan yang banyak dilakuin diplay toko agar konsumen itu jadi lebih rela buat beli produk yang lebih mahal.
Contoh kasus misalnya Anda punya kedai yang jual kentang goreng. Ada dua pilihan ukuran buat tentang goreng. Ada ukuran kecil dan ukuran besar.
Yang kecil harganya Rp15.000. dan yang besar harganya Rp25.000. Nah, konsumen yang biasanya pelit bakal pilih produk yang kecil aja.
Tapi coba deh Anda sediakan varian produk ketiga yaitu ukuran yang sedang dengan harga yang mendekati ukuran besar. Misalnya harganya Rp23.000. Jadi totalnya ada tiga produk yang kecil harganya Rp15.000 yang sedang Rp23.000 dan yang besar Rp25.000. Ketika konsumen dihadapin sama tiga pilihan seperti itu, mereka bakalan mikir: “nanggung banget ya pilih yang medium cuma selisih Rp2000. Mending beli yang besar aja deh sekalian”.
Nah, varian produk ketika dengan ukuran sedang Inilah yang disebut Decoy Product atau Decoy Pricing. Varian ini memang sengaja dibuat bukan supaya produknya laku. Tapi tujuannya supaya menjadi pembanding buat produk varian lain dan akhirnya mendorong konsumen buat beli varian produk yang lebih mahal.
Contoh lain dari teknik decoy adalah katakanlah Anda punya kantin nasi goreng. Ada pilihan nasi goreng ayam seharga Rp20.000 dan juga ada nasi goreng spesial harganya Rp30.000.
Dengan dua pilihan ini, kebanyakan konsumen pilih nasi goreng ayam aja lebih murah. Tapi coba deh juragan tambahin satu menu lagi nasi goreng super special dengan harga Rp50.000.
Wah jauh banget ya harganya. Bisa-bisa enggak ada yang mau beli nasi goreng super special itu.
Iya, justru memang menu nasi goreng super spesial itu sengaja dibikin supaya tidak laku. Karena itu adalah teknik Decoy Pricing. Tapi dengan adanya pilihan menu ketiga dihargai Rp50.000, nasi goreng special yang harganya Rp30.000 tadi akan jadi berasa wajar-wajar saja dan kelihatan enggak terlalu mahal.
Dengan begitu, pasti lebih banyak konsumen yang milih di nasi goreng spesial di harga Rp30.000.
Penutup
Dalam prakteknya, bikin usaha tentu tidak gampang dan bakalan banyak tantangan. Tapi bukan berarti tidak mungkin buat Anda lakuin. BukuWarung sebagai aplikasi keuangan dengan fitur lengkap buat semua jenis usaha siap membantu Anda dan UMKM di Indonesia. Berproses membangun bisnis dengan lebih mudah mulai dari biaya transaksi, pencatatan keuangan dan stok, solusi pinjaman modal, bahkan fitur buat dapetin penghasilan tambahan dengan cara jualan produk digital yang aman dan terpercaya.