OJK Ingatkan Masyarakat Soal Penipuan Online Berbasis APK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo berpesan agar BPR selalu mengikuti peraturan perundang-undangan yang relevan dan menerapkan tata kelola BPR yang zero fraud dalam menjalankan operasionalnya. Di sisi lain, OJK juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai teknik penipuan internet terbaru, seperti pengiriman unduhan APK yang disamarkan sebagai undangan pernikahan.

Ditemui oleh tim media oleh Ketua OJK Solo di Sukoharjo, Eko Yunianto mengatakan industri perbankan sudah memulai proses pemulihan pasca merebaknya Covid-19. Hal ini sejalan dengan sektor BPR di eks Karisidenan Surakarta yang mengalami ekspansi baik dari segi penghimpunan maupun pengarahan modal.

Baca: OJK Telah Bubarkan PT WAL WanaArtha

“Pembiayaan meningkat 11,61 persen sedangkan dana pihak ketiga meningkat 9,36 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor BPR khususnya perbankan di Solo Raya sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi,” ujar Eko, Senin, 6/2/2023.

Terkait dengan yang harus dibenahi, yaitu kredit dengan rasio Non Performing Loan (NPL) yang lebih tinggi, maka upaya pencegahan dan penanganan kredit bermasalah perlu ditingkatkan.

Eko melanjutkan dengan mengingatkan para hadirin bahwa BPR harus selalu mengikuti hukum yang berlaku dalam menjalankan bisnisnya, menerapkan praktik tata kelola BPR yang baik, dan memastikan tidak ada kecurangan.

Industri perbankan dibangun di atas kepercayaan, sehingga risiko reputasi perlu dikurangi secara memadai, katanya, menyebutnya sebagai faktor yang paling penting.

Tuntutan masyarakat akan layanan keuangan yang tepat, sederhana, aman, efisien, dan gesit, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat perbankan digital harus dipercepat. Untuk bersaing dalam skala nasional dan internasional, bank selalu didorong oleh transisi ide dari bank tradisional ke bank masa depan untuk mengutamakan transformasi digital.

“Oleh karena itu, kami sangat menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, berhati-hati, dan logis dalam menanggapi segala usulan, baik untuk investasi maupun penggalangan dana. Otoritas Jasa Keuangan juga mengimbau masyarakat untuk waspada tentang ancaman internet terbaru, termasuk undangan palsu APK untuk pernikahan dan kurir pengiriman, yang keduanya saat ini tersebar luas, ”tanyanya.

Lebih lanjut OJK mengimbau masyarakat untuk selalu memperkuat pengamanan dan perlindungan data pribadi serta tidak memberikan izin akses kepada sumber yang tidak dapat dipercaya di era digital saat ini.

sibonar
sibonar

Panggil saja bang Bonar. Seorang mantan petugas lapangan Koperasi Simpan Pinjam di daerah Jawa Barat khususnya daerah kota Cianjur.

Dengan blog ini, dapat berbagi informasi dan wawasan yang mendalam tentang pinjaman online serta memberikan panduan dan tips untuk memilih layanan pinjaman yang tepat.

Articles: 270

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *