Tips Strategi Pemasaran Usaha Kecil – Apa sih strategi yang bisa anda lakukan untuk membuat bisnis kita berjalan dengan baik dan akhirnya bisa menjadi usaha bisnis yang besar?
SoBon (sobat Bonar), kali ini kita akan membahas soal bagamana cara kita untuk mengelola pemasaran usaha kecil.
Diseluruh dunia, baik usaha kecil maupun menengah sering kali terkena penyakit. Nama penyakitnya adalah Small Business Syndrome.
Small Business Syndrome merupakan suatu kondisi yang mana pelaku usaha selalu berpikir ‘kecil’,.
Maksudnya apa?
Maksudnya ialah kita selalu berpikir kalau “bisnis yang saya jalani ini terlalu kecil atau mustahil untuk melakukan hal yang besar seperti yang dilakukan oleh bisnis-bisnis besar.”
Berfikir bahwa “bisnis saya terlalu kecil, jadi ga perlu saya harus mempunyai karyawan.”
“Bisnis saya masih pemula, maka tidak perlu saya buatkan SOP.”
“Bisnis saya belum ada apa-apanya, maka tidak wajib melakukan pemasaran yang serius.”
Kata ‘Kecil’ inilah yang membuat kita muncul rasa kuatir dan takut.
Takut dari Apa? Takut untuk keluar uang untuk biaya, takut melakukan suatu marketing, takut melakukan suatu promosi yang kita pikir begitu mahal harganya.
Bonar ingin sekali supaya Anda mau berpikir lebih luas (besar).
Maksudnya apa?
Begini. Bisnis itu semuanya sama. Tetapi yang menjadi daras perbedaan antar bisnis kecil dan besar adalah jumlah/total angka ‘0’ (nol) yang ada dibelakangnya saja.
Bila SoBon saat ini telah memiliki omset satu juta, maka kita cuman angka nol dibelakangnya menjadi Rp10.000.000. Buat lagi nol-nya jadi Rp100.0000.000. Lakukan tambah 0-nya lagi menjadi 1 milyar.
Bedanya hanya pada angkanya saja.
Tapi kalau yang ada di dalam pikiran Anda itu hanyalah kecil, maka sulit sekali untuk bergerak dan berkembang dalam usaha bisnis. Akan lebih sulit dan terus berada pada diposisi yang kecil.
10 Strategi Pemasaran Usaha Kecil
Jadi, Apa atau Bagaimana strategi yang bisa kita terapkan agar bisnis Anda terlihat besar. Bagaimana caranya supaya Anda keluar dari Small Business Syndrome ini?
1. Harus Terlihat
Salah satu cara agar kita bisa keluar dari Small Business Syndrome ini yang pertama adalah kita harus terlihat dari mata dunia.
Misalnya,
Anda saat ini seorang pelaku usaha warung kecil. “How to” supaya usaha warung Anda keliatan dari orang atau calon konsumen? Orang yang lewat jalan kaki atau pakai motor melihat ada warung yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok misalnya.
Lebih baiknya lagi jika Anda siapkan papan nama untuk ‘memamerkan nama atau brand usaha’. Ini adalah cara tambahan agar nama usaha Anda terlihat oleh orang lain. Papan nama itu ga mahal kok dan tak perlu terlihat mewah.
Bahkan banyak perusahaan-perusahaan lain yang mau menawarkan atau kerjasama untuk menggunakan space yang kita punya dan mereka pun membayar untuk itu. Jadi, kita tidak perlu keluar biaya untuk membuat papan nama.
Papan nama merupakan sebuah bagian cara agar bisnis Anda terlihat besar. Apabila papan nama-nya besar dan menonjol, maka kita akan menjadi pelaku bisnis yang terlihat bonafit.
2. Sticker Mobil

Model pemasaran usaha kecil yang kedua adalah dengan memanfaatkan sticker mobil. Cara ini mempunyai dua fungsi.
- Lebih banyak dikenal oleh banyak orang
- Mengajak para sopir untuk memperkenalkan usaha bisnis Anda
Sopir akan lebih senang bila kita menawarkan untuk menempelkan stiker brand kita di bagian belakang mobil mereka.
Pesan sticker tersebut bisa berupa nama brand atau promo.
Budget kecil, bagaimana caranya supaya kita bisa memanfaatkan modal tersebut untuk membuat sticker untuk mobil?
Jangan berkecil hati, Anda bisa cetak stiker dengan jumlah yang kecil dulu, entah itu 10 sticker untuk 10 mobil.
Usahakan Anda sendiri atau tim yang memdesain sticker untuk bisnis Anda. Ini kita lakukan untuk memangkas anggaran (minimalisir anggaran) pembuatan sticker.
Saya dan tim tidak bisa desain, gimana dong?
Anda bisa menggunakan Canva. Sebuah tool online yang bisa kita manfaatkan untuk membuat sticker mobil. Di situ banyak sekali elemen, gambar bahkan template sticker yang bisa kita gunakan untuk bisnis kita. Informasi lebih lanjut silahkan baca panduannya DI SINI.
3. Iklan di Invoice
Yang ketiga cara melakukan pemasaran untuk bisnis kecil adalah melakukan membuat iklan promosi di Invoice.
Misalnya Anda pemilik cafe atau restoran yang pembayaran menggunakan bill invoice. Jangan sia-siakan kertas invoice itu hanya sekedar kertas untuk melihat total yang harus pelanggan bayar. Anda bisa manfaatkan space kertas yang kosong itu untuk promosikan produk Anda.
Pelaku bisnis yang besar pun menggunakan strategi ini. Contohnya, Supermarket dan ATM BCA. Setiap kali kita transfer dan ada kertas invoice atau keterangan bukti transfer itu pasti ada nomor hp yang tercantum atau promosi-promosi lainnya.
“Jadikan bill ini sebagai Sales Tool“
Atau, Anda bisa lakukan pemberian brosur setiap kali pelanggan selesai bayar. Ini adalah cara alternatif bila bisnis Anda tidak menggunakan mesin cetak bill.
4. Nada Tunggu/Nada Sambung
Strategi Pemasaran usaha kecil lainnya adalah “Nada Tunggu”. Anda pasti pernah dengar nada panggilan NSP. Misalnya, anda telephone ke seseorang. Lalu nada deringnya berupa musik. Bisa musik yang lagi populer, musik band, atau lagu Indonesia lainnya.
Nada tunggu ini bisa Anda ganti dengan audio Anda sendiri. Bisa ganti dengan musik atau Jingle.
Jingle adalah media untuk memberikan pesan yang paling populer dari tahun ke tahun. Pesan yang disampaikan oleh jingle yakni lewat Suara atau dapat kita sebutkan Voice Over.
Jadi, gunakanlah Jingle sebagai salah satu strategi pemasan Anda.
Jingle itu tidak mahal kok. Ada beberapa pemusik yang diluar sana yang mampu membuat jingle yang kreatif.
5. Website atau Marketing Online

Salah satu cara untuk mengelola pemasaran usaha kecil yang kekinian adalah membangun Website. Anda dapat memasarkan secara online dan lebih luas.
Dengan adanya website, Usaha dan Anda akan menjadi terlihat lebih profesional dan menarik.
Untuk membuat website tak perlu Anda belajar koding atau pemahaman lainnya. Cukup dengan waktu 10 menit, website Anda langsung bisa online.
Secara teknis, ada banyak metode atau cara membuat website/toko online. Salah satunya adalah dengan menggunakan CMS WordPres.org. Sebuah tool atau platform gratis yang bisa kita ubah atau sesuaikan menurut kebutuhan pengguna.
So, saran saya, manfaatkan website sebagai alat untuk membantu memasarkan dan memiliki kredibilitas di dunia online.
6. Gunakan Seragam

Seragam merupakan satu dari beberapa langkah untuk menunjukkan Anda memiliki standarisasi, punya sistem dan punya keseragaman.
Dengan keseragaman, dapat menampilkan bahwa Anda memiliki struktur dan seragam yang bagus akan membuat orang terkesan baik dan profesional.
Untuk menggunakan seragam, Anda tidak perlu membeli baju yang mahal-mahal. Dan juga sebenarnya tidak hanya dari seragam saja. Misalnya Anda bisa menggunakan topi yang seragam.
Kalau Anda perhatikan para pramugari yang ada di Airlines itu wajah mereka mirip-mirip semua dan rapi. Mulai dari rambutnya, dandanannya dan make-upnya.
Jadi, intinya adalah keseragaman. Tidak hanya menggunakan baju/kaos untuk menjadikan keseragaman. Cobalah cari artibut-artibut lain yang cocok dengan usaha Anda.
7. Packaging
Dengan mengemas barang orderan yang baik dan bagus akan membuat nilai tambahan bagi bisnis Anda. Customer akan merasa senang ketika menerima produk dari Anda.
Sebaliknya, Packaging yang kurang bagus, lesuh, tidak menarik akan membuat pelanggan merasa bisnis ini tidak serius, asal-asalan dan tidak profesional.
Packaging yang kurang bagus membuat mereka menilai bahwa Anda kurang profesional dan membuat customer merasa jengkel.
Jadi, tips strategi pemasaran usaha kecil ini adalah: pikirkan desain packaging-nya agar mengangkat nama dan brand bisnis Anda.
8. Kartu Nama
Cara mengelola pemasaran usaha kecil agar terlihat besar adalah dengan menggunakan kartu nama. Jangan pernah menganggap enteng soal kartu nama ini meskipun zaman sekarang adalah zamannya teknologi.
9. Branding
Branding merupakan sebuah sebutan nama yang akan diingat oleh pelanggan dan unik. Contohnya adalah game Clash of Clans. Mayoritas pengguna tidak selamanya menyebutnya Clash of Clans, bukan? tapi dipersingkat menjadi COC. Atau misalnya Kedai Bu Rose, kita bisa mempersingkat nama brandingnya menjadi KBR.
10. Berbagi
Bisnis-bisnis besar itu pasti pernah mengadakan event berbagi sedekah misalnya THR tambahan ketika di hari lebaran atau beri kado-kado kecil untuk anak-anak dihari Natal.
Apapun jenis bantuannya, Coba Anda lakukan berbagi sedekah di sekitar Anda. Misalnya adalah pangkas rambut. Anda bisa berbagi sedekah dengan cara Gratis untuk anak yatim piatu.
Kalau punya bisnis cetak foto, Anda bisa berbagi sedekah dengan cara GRATIS foto keluarga saat di hari lebaran untuk warga sekitar.
Untuk melakukan hal ini, Anda harus benar-benar tulus ikhlas, tidak memikirkan sesuatu dibalik semuanya.
Mungkin hanya ini yang yang bisa saya bagikan kepada teman-teman tips atau cara melakukan pemasaran untuk bisnis kecil namun terlihat seperti bisnis besar. Semoga bermanfaat.
Bagikan pengalaman Anda dan bisnis Anda dengan menuliskan di kolom komentar.